Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan

Perjalanan Terjauh adalah Perjalanan ke....

Posted by Taury Widiantara Jumat, 18 April 2014 0 komentar
Jika Anda ditanya "Kemanakah perjalanan terjauh?", apa yag akan Anda jawab? Berkeliling dunia kah? Masalahnya adalah ini bukan pertanyaan yang bersifat “harfiah”. Tetapi ini adalah pertanyaan yang bersifat “filosopis”. Lalu jika ini pertanyaan filosopis, tentu ada jawabannya kan? Iya tentu! Perjalanan terjauh adalah “perjalaan kedalam diri”. Lalu Anda akan bertanya,”mengapa demikian?”.
Seorang Jeffrey JJ Polnaja memerlukan waktu berkeliling dunia selama 2 tahun 7 bulan ke 72 negara di 3 benua. Atau Herman Zapp beserta isteri dan keempat anaknya yang membutuhkan waktu 11 tahun untuk berkelilingdunia menggunakan mobil antiknya ke 4 benua. Itu adalah prestasi yang sangat luar biasa dari orang-orang yang luar bisa pula. Lalu apa hubungannya dengan “perjalanan kedalam diri?”. Jika kita lihat figure-figur luar biasa itu, mereka “hanya” menempuh waktu paling cepat adalah kurang lebih 3 tahun untuk berkeliling dunia.  Dan jika kita bandingkan dengan perjalanan kedalam diri, 3 atau 11 tahun, mungkin banyak dari kita yang belum menemukan “diri” kita ; memaknai hidup ini.
Lalu apa makna “perjalanan kedalam diri” itu? Sederhananya perjalanan kedalam diri adalah inner peace ; menemukan kedamaian didalam diri, didalam jiwa. Kita boleh melihat fenomena yang terjadi di tengan masyarakat kita dewasa ini. Usia yang semakin bertambah, bukan menjamin seseorang akan menemukan kedewasaan didalam dirinya. Karena kedamaian akan merefleksikan kedewasaan seseorang. Masih banyak kita lihat anak-anak usia SMA (15-18 tahun) yang masih sering tawuran antar sesama pelajar, yang biasanya dikarenakan masalah sepele. Bukankan diusia itu sudah cukup dewasa untuk lebih bersabar menangani masalah.  Atau bahkan usia mahasiswa sampai dengan orang yang usianya telah lanjut yang kita tahu telah puluhan tahun mengecap asam-manisnya kehidupan, namun masih banyak dari mereka yang belum menemukan kedamaian yang dikarenakan lalai menjaga kebaikan didalam diri.
Kembali, untuk perjalanan berkiling dunia, 11 tahun lebih dari cukup bagi kita untuk melakukannya ; namun untuk perjalanan kedalam diri, kita bahkan memerlukan waktu puluhan tahun. Pada akhirnya adalah kita akan mencari dan terus mencari untuk dapat menemukan “diri kita”. Pengalaman manis atau pahit akan terus datang mengetuk pintu hidup kita, yang seringnya kita terjemahkan sebagai sesuatu yang wajar dan alamiah. Memanglah benar demikian. Namun esensi keidupan eloknya diterjemahkan lebih manis dari itu, yaitu menemukan inner peace itu, kedamaian didalam itu.

Baca Selengkapnya ....
Tutorial SEO dan Blog support Online Shop Tas Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Tuan Tang.